Keajaiban Lembah Behoa: Warisan Megalitik yang Tersembunyi
berbagai fasilitas yang tersedia di daerah sekitar situs megalith, termasuk akomodasi, restoran, dan pusat informasi yang memudahkan pengunjung untuk menikmati pengalaman yang nyaman dan memuaskan saat mengeksplorasi keajaiban arkeologis tersebut. Temukan bagaimana aksesibilitas dan berbagai layanan di sekitar lokasi berkontribusi pada pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Klik Link Dibawah Untuk Ke Lokasi Titik Maps
Lembah Behoa adalah salah satu bagian dari kawasan megalitik lore lindu, Lembah Behoa terletak di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Lembah Behoa memilki luas sekitar 477,146 Ha, dengan wilayah yang seluas ini lembah behoa menyimpan banyak peninggalan sejarah megalitik. Berdasarkan data (Haliadi 2019) di Lembah Behoa terdapat tinggalan arkeologi sebanyak 825 buah yang tersebar di 32 situs, data ini mengukuhkan Lembah Behoa sebagai kawasan dengan tinggalan arkeologi terbanyak di Sulawesi Tengah.
Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media keagamaan, yaitu sarana dalam memuja tuhan atau dewa-dewinya. Arca berbeda dengan patung pada umumnya, yang merupakan hasil seni yang dimaksudkan sebagai sebuah keindahan.
Menhir adalah batu tunggal, biasanya berukuran besar, yang ditatah seperlunya sehingga berbentuk tugu dan biasanya diletakkan berdiri tegak di atas tanah. Menhir berfungsi sebagai monumen masa prasejarah sebelum masehi.
merupakan sebuah benda megalitik berbentuk seperti drum/tong batu yang berbentuk silinder terpotong, yang umumnya ditemukan di Situs Megalitik Pokekea di Lembah Behoa, Lore Tengah. Dalam bahasa Besoa diartikan sebagai perahu dan tutupnya disebut tuatena. Kalamba yang ditemukan ini diduga berfungsi sebagai wadah penguburan. Di situs Pokekea, terdapat 29 buah Kalamba yang sebagian besar terletak pada bagian tengah situs. Secara garis besar, wadah Kalamba yang terdapat di situs ini tidak tertutup lagi, dan tutupnya berserakan di atas tanah di samping Kalamba.